Pengaruh jejaring sosial memang sudah tidak bisa lagi dipungkiri.
Facebook,Twitter,BBM(BlackberryMesengger),WhatsApp,WeChat,Instagram,Path,Line
dan sebagai nya sudah tak asing lagi bagi kita. Pengaruhnya sudah merebak ke
kalangan mana saja baik orang tua,dewasa,remaja bahkan anak-anak sekalipun.
Kini penggunaan nya pun tidak hanya digunakan oleh kalangan atassemata, tapi
sudah digunakan oleh berbagai kalangan tanpa memandang usia,status sosial,pekerjaan
maupun kebudayaan. Tapi semua hal ini tidak terlepas dari perkembangan internet
yang begitu pesat dengan segala kemudahan yang diberikan yang memungkinkan kita
lebih cepat untuk menerima jejaring sosial ini. Namun ada hal yang paling
penting yang membuat jejaring sosial ini begitu menjamur yaitu penawaran
menarik yang diberikan oleh operator jaringan seluler seperti ”paket internet”
yang murah dan mudah yang membuat kalangan mana saja bisa menikmati berbagai
fitur yang ada di jejaring sosial. Selain itu dalam mengakses berbagai jejaring
sosial ini kita tidak perlu ribet harus menggunakan PC (Personal
Computer),ataupun laptop. Semua jejaring sosial ini bisa diakses hanya dengan
menggunakan mobile phone (Handphone) sehingga memudahkan para pengguna untuk
mengakses lebih cepat, mudah, dan praktis.Karena berbagai alasan ini lah tidak
berlebihan jika dikatakan bahwa jejaring sosial tidak bisa lagi dipisahkan dari
kehidupan masyarakat terutama para generasi muda.
JEJARING SOSIAL??WE CAN DO IT EVERYTHING.
Kata-kata ini mungkin sangat cocok dengan gaya hidup generasi muda
saat ini. Disini mereka dapat melakukan apa saja yang mereka inginkan yang
mungkin terkadang tidak mereka dapatkan di dunia nyata. Dengan beragam fitur
menarik yang diberikan anak muda semakin lebih tertarik untuk mengelolanya.
Situs jejaring sosial memungkinkan kita untuk terhubung satu sama lain dengan
lebih mudah dan cepat. Kita dapat berkomuniaksi satu sama lain tanpa terhubung
waktu dan tempat. Dengan hanya membuka akun jejaring sosial kita, kita dapat
mengetahui dan berkomunikasi dengan siapa saja di belahan dunia ini.
Facebook,Twitter,BBM adalah sebagian situs jejaring sosial yang
sedang populer di kalangan anak muda sekarang. Membahas lebih jauh tentang
jejaring sosial ini, mungkin kita bertanya-tanya apa saja pelayanan yang
diberikan oleh situs jejaring sosial sehingga anak muda begitu cepat menerima
dan beradaptasi dengan jejaring sosial ini. Perlu diketahui bahwa banyak
manfaat yang bisa kita ambil dari keberadaan situs ini, yaitu:
1. Fitur
yang memberikan pelayanan untuk membuat status yang berisi tentang
aktifitas,perasaan dan apa saja yang kita pikirkan. Sehingga kita bisa
meng-share kehidupan kita dan mengetahui apa saja yang sedang dilakukan oleh
teman kita.
2. Selain
itu ada juga konten berupa coment (FB) atau tweet (Twitter) yang memungkinkan
adakomentarterhadap status yang kita buat ataupun terhadap status teman. Oleh
karena itu kita bisa saling berbagi dengan yang lain karenaada feedback
terhadap sesuatu yang kita tulis.
3. Jejaring
sosial sangat bermanfaat dalam membentuk komunitas tertentu sebagai wadah
untuksaling berbagi ide,pengalaman,cerita maupun tempat untuk memposting
kegiatan tertentu..
4.
Jejaring
sosial juga mempermudah kita bertemu dengan teman lama yang mungkin sudah lama
tidak berjumpa.
5. Jejaring
sosial ini juga bisa digunakan sebagai tempat berbisnis secara online,dengan
cara memposting produk yang ingin kita jual. Hal ini sangat banyak dilakukan
oleh kalangan tertentu dan terbukti ampuh dibanding dengan cara konvensional dengan
memuat iklan di koran atau pun di majalah.
6. Bisa
juga digunakan sebagai wadah untuk menggalang dukungan dalam aksi solidaritas
tertentu, seperti “Koin untuk Bilqis” yang berguna dalam meningkatkan
kepedulian sosial kita terhadap sesama.
7. Hal
yang paling umum dilakukan oleh para pengguna adalah meng-upload foto terbaru
mereka maupun komunitas mereka tentang kegiatan apa saja yang sedang update.
Istilah ini sering disebut dengan ”selfie”
Inilah berbagai alasan mengapa
para generasi muda sangat menggemari jejaring sosial. Dengan jejaring sosial
ini kita bisa mengetahui lebih cepat suatu berita maupun isu yag sedang hangat
dibicarakan. Kita juga bisa mengetahui kegiatan maupun perasaan teman-teman
terdekat kita. Berbagai manfaat yang kita peroleh dari jejaring sosial ini
harus bisa kita kombinasikan dalam menunjang aktifitas kita.
GODAAN JEJARING SOSIAL YANG BERBAHAYA.
Kita mungkin sudah tahu bahwa beragam kemudahan yang ditawarkan
oleh situs jejaring sosial membuatkita semakin ketagihan untuk menggunakan nya.
Padahal efek ketagihan sering menggunakan jejaring sosial ternyata bisa juga
mempengaruhi psikologis,kesehatan,kepribadian maupun prestasi kita. Perlu
diketahui bahwa ternyata jika dikaji lebih dalam lagi dampak yang ditimbulkan
oleh jejaring sosial ini dampak negatif nya lebih besar daripada dampak positif
nya dan kajian ini ditujukan bagi para generasi muda yang memang memiliki
peluang yang lebih besar terkena imbas dari pengaruh negatif jejaring sosial
ini. Hal itu disebabkan karena sekitar 80% pengguna jejaring sosial merupakan
anak muda dengan rentang usia 16-25 tahun yang sangat rentan terkena dampak
nagatif dari berbagai kegiatan yang ada di jejaring sosial. Sungguh ironis
memang kedengaran nya, padahal rentang usia tersebut adalah proses pematangan
psikologis berupa kepribadian,jati diri maupun cita-cita yangnotabene sangat
mempengaruhi kondisi mental maupun kejiwaan anak muda. Padahal kini jejaring
sosial kini sudah menjadi santapan wajib bagi para generasi muda, ada
persepsi yang mengatakan bahwa seorang anak muda yang tidak memiliki jejaring
sosial dianggap kuno, gaptek, atau bahasa gaul nya kudet (kurang update). Ini
lah yang membuat anak muda sekarang begitu adaptif jika dikaitkan dengan
jejaring sosial ini. Banyak pula diantara nya lebih merasa puas untuk
berekspresi di dunia maya dibanding di dunia nyata. Mungkin di dunia nyata para
anak muda tidak bisa secara bebas mengekspresikan apa yang ada di dalam pikiran
nya, jadi jejaring sosial menjadi jalan keluar untuk melampiaskan semua itu.
Jika ditelaah lebih dekat banyak generasi muda sekarang ingin lebih eksis di
dunia maya ketimbang dunia nyata. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya konten
trending topic di twitter yang biasa digunakan untuk membicarakan seorang figur
atau suatu kegiatan yang lagi hangat dibicarakan.
Perubahan kepribadian maupun karakter para generasi muda menjadi
fokus dari bahaya dari jejaring sosial ini. Kita bisa melihat bahwa anak muda
sekarang tidak bisa dipisahkan dari yang namanya gadget, kemana saja pun mereka
pergi pasti selalu membawa gadget tersebut. Dan yang lebih ironis lagi adalah
ketika terjadi proses belajar mengajar di kelas tak jarang para siswa ataupun
mahasiswa membuka situs jejaring sosial dan mengabaikan materi pelajaran yang
sedang diajarkan. Dan ada kasus baru yaitu kalangan mahasiswadengan berani
meng-charger gadget mereka diruangan kelas padahal masih berlangsung proses
belajar mengajar, semua itu dilakukan agar mereka tetap eksis di dunia maya.
Secara psikologis jejaring sosial akan berdampak buruk terhadap
perkembangan mental maupun koginitif para generasi muda. Mereka akan malas
berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat pemahaman bahasa pun menjadi terganggu. Jika anak terlalu
banyak berkomunikasi di dunia maya, maka pengetahuan tentang seluk beluk berkomunikasi
di kehidupan nyata, seperti bahasa tubuh dan nada suara, menjadi
berkurang.Situs jejaring social akan membuat anak muda lebih mementingkan diri
sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka, karena
kebanyakan menghabiskan waktu berfantasi di jejaring sosial. Hal ini dapat
mengakibatkan anak muda menjadi kurang berempati di dunia nyata.Bagi anak dan
remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di jejaring social. Hal ini akan
membuat mereka semakin sulit membedakan antara berkomunikasi di situs jejaring
social dan dunia nyata. Hal ini tentunya akan mempengaruhi keterampilan menulis
mereka di sekolah dalam hal ejaan dan tata bahasa. Di dalam bidang kesehatan
anak muda akan rentan terkena penyakit karena terlalu ketagihan bermain
jejaring sosial sehingga terkadang mereka lupa untuk makan dan memperhatikan
kesehatan mereka.
Kognitif mereka pun lambat laun menurun karena mereka lebih
mementingkan untuk eksis di dunia maya daripada mengerjakan tugas sekolah
ataupun sebagai nya.
Oleh sebab itu diperlukan langkah yang tepat sebagai upaya
preventif dalam mencegah para generasi muda untuk tidak lebih terjerumus lagi
ke dalam hal-hal negatif yang ditimbulkan oleh jejaring sosial. semua pihak
baik orang tua, masyarakat, bahkan pemerintah sekalipun harus campur tangan
dalam menangani permasalahn yang krusial ini. Pertama, orang tua sebaiknya
mengawasi anak-anak dari pengaruh negatif jejaring sosial serta. melihat
bagaimana perkembangan anak setelah mulai menggunakan jejaring sosial. Kedua, memahami
serta memanfaatkan jejaring sosial dalam berorganisasi seperti yang dilakukan
oleh HMJ-BSI UNIMED yang memanfaatkan jejaring sosial dalam memposting setiap
kegiatan kreatif yang mereka buat, sehingga kegiatan tersebut tidak hanya
diketahui oleh mahasiswa jurusan tersebut, melainkan seluruh akademia yang ada
di seluruh Indonesia. Sehingga dengan memahami betul manfaat jejaring sosial
kita bisa diajari untuk berorganisasi, membentuk jaringan (networking), serta
team work. Ketiga, pemerintah juga harus turun tangan dalam hal ini. Pemerintah
khusunya Kemeninfo harus memblokir konten-konten kejahatan internet
(cybercrime) yang memanfaatkan jejaring sosial sebagai media penyebaran
sehingga pengaruh negatif tersebut bisa semakin diminimalisir dan tidak mempengaruhi
lagi psikologis anak. Yang terakhir adalah pemerintah,sekolah, universitas
atapun lembaga terkait mengadakan pelatihan tertentu untuk membuat industri
kreatif berbasis teknologi yang memanfaatkan jejaring sosial. sehingga dengan
training ini para generasi muda bisa mengembangkan kreativitas mereka untuk
bisa lebih berinovasi untuk mengasilkan produk. Dengan adanya berbagai solusi
ini mudah-mudahan para generasi muda bisa lebih memanfaatkan jejaring sosial ke
arah yang lebih positif.
Sebagai kesimpulan nya adalah
menerima hadirnya jejaring sosial itu wajar, namun mari kita maksimalkan hal
positifnya dan meminimalisir hal negatifnya.
0 komentar:
Posting Komentar